Monday, October 02, 2006

Linux Redhat dan Fedora Paling Populer


JAKARTA, KCM - Di antara distro Linux yang ada, RedHat dan fedora paling populer digunakan di Indonesia. Keduanya diperkirakan digunakan sekitar 50 persen para pengguna Linux.

"Meskipun rata-rata pengguna Linux menggunakan lebih dari satu distro, kebanyakan selalu ada RedHat atau Fedora," kata D. Ajibaskoro, Technical Director Bajau dalam konferensi pers Seminar dan pameran Linux Solution Day 2006 di Jakarta, Selasa (12/9).

Menurutnya, tingginya popularitas RedHat dan Fedora bukan karena kedua sistem operasi memang lebih mudah, aman, atau didukung penuh pengembangnya, namun karena lebih dulu dikenal. "Dibandingkan Suse yang dikembangkan di Jerman, RedHat yang dari Amerika sepertinya lebih cepat masuk ke pasar," ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut Ajibaskoro, pada dasarnya sistem operasi yang berbasis Linux sama-sama punya kelebihan dibandingkan sistem operasi komersial. Sama-sama open source, sistem operasi berbasis Linux lebih terkontrol karena tidak tergantung pada lifecycle product yang dikeluarkan sebuah vendor.

"Kunci utama penggunaan Linux adalah potensi turunnya biaya investasi, selain lebih terkontrol karena tidak tergantung vendor," kata Ricky Chu, ISS Product Manager Hewlett Packard (HP) Asia Pacific pada ksempatan sama. Menurutnya, daya tawar Linux pada dasarnya bukan karena lebih stabil atau tidak meskipun banyak yang melaporkan bahwa security Linux lebih baik daripada operating sistem lainnya.

Namun, ia mengakui bukan tidak mungkin biaya keseluruhan implementasi Linux lebih mahal daripada sistem operasi lainnya. "Tergantung lingkungan seperti apa yang dihadapi dan bentuk apoliaksi yang dijalankan," ujarnya.

Lagipula, Linux tidak akan mudah diserap tanpa dukungan para vendor di bidang teknologi informasi. Misalnya, komitmen Oracle untuk mengembangkan seluruh aplikasi yang dapat berjalan di Linux atau Hewlett Packard (HP) yang menyediakan server yang berkinerja tinggi dengan sistem operasi Linux.

HP menyediakan server Proliant Family yang didesain bagi pelanggan yang akan migrasi ke Linux. Sedangkan Bajau menyediakan menyediakan aplikasi untuk mempermudah perawatan dan peningkatan performa Linux berupa Linux System Check dan Linux Performance Tuning and Optimization.

Tantangan lainnya adalah kesiapan SDM sebab diakui bahwa instalasi Linux dan pengelolaannya masih lebih sulit dibandingkan sistem operasi lainnya. "Dukungan vendor turut mempercepat kebutuhan SDM Linux," imbuh Ajibaskoro.

Penulis: Wah

No comments: