Saturday, July 30, 2005

Microsoft Patenkan IPv6 ?
Wicaksono Hidayat - detikInet

Jakarta, Organisasi anti-paten, Public Patent Foundation (Pubpat), mengkritisi paten yang dimiliki oleh Microsoft. Paten bernomor 6101499 berjudul "Method and computer program product for automatically generating an Internet Protocol (IP) address" itu dianggap serupa dengan teknologi IPv6.

Internet Protocol version 6 (IPv6) adalah standar protokol internet baru yang disusun untuk menjawab kelemahan pada protokol versi 4 yang saat ini digunakan. Protokol ini dianggap bisa mengatasi masalah semakin berkurangnya alamat internet (IP Address).

Pubpat, organisasi yang melindungi publik dari dampak buruk sistem paten, juga menyebut paten milik Microsoft itu tidak valid. Menurut Pubpat, seperti diberitakan oleh Cnet News.com, Kamis (24/03/2005), pada saat pendaftarannya Microsoft luput mencantumkan karya sebelumnya dari Internet Engineering Task Force (IETF) seputar IPv6.

Microsoft mengajukan hak paten tersebut di tahun 1998 dan mendapatkannya di tahun 2000. Adanya karya sebelumnya (prior work/prior arts) dapat membatalkan sebuah hak paten.

Seperti Orang Bersenjata

Daniel Ravicher, direktur eksekutif Pubpat, yakin bahwa Microsoft tidak akan menuntut pelanggaran hak paten tersebut. Namun menurutnya paten ini membuat banyak perusahaan enggan mengadopsi IPv6.

"Microsoft tidak akan menegakkan paten ini, mereka tahu itu sia-sia. Tetapi akan tetap ada orang yang takut dengan itu, layaknya seseorang yang memegang pistol tapi berjanji tidak akan menembakkannya, tetap saja menakutkan," ujar Ravicher.

Ravicher menyebut kejadian ini sebagai bukti bahwa paten bisa membunuh atau menghambat sebuah standar. Pubpat mengetahui keberadaan paten ini dari pengaduan beberapa perusahaan besar yang mendapatkan pemberitahuan dari Microsoft.

Ravicher juga berpendapat ada sejumlah besar prior art yang tidak dicantumkan Microsoft saat mengajukan klaim hak paten ke Kantor Paten Amerika Serikat. Hal itu termasuk dokumen dari komisi IPv6 di IETF.

Padahal, ujar Ravicher, karyawan Microsoft yang namanya disebut sebagai penemu paten tersebut merupakan anggota komisi IPv6 di IETF. Hal ini bisa jadi akan membuat paten yang bersangkutan mandul.

Pubpat bahkan menganjurkan agar Microsoft 'membuang' paten itu. "Hal yang benar bagi Microsoft adalah meninggalkan paten itu dan mengakui bahwa paten itu memang sebenarnya bukan hak mereka," ujar Ravicher.(wsh)

Hakim Larang Mantan Petinggi Microsoft Bekerja di Google



Jakarta, Hakim telah mengeluarkan larangan sementara bagi mantan eksekutif Microsoft untuk bekerja di Google. Alasannya, Micrsofot punya alasan kuat untuk mengkhawatirkan rahasia perusahaannya jatuh ke tangan lawan.

Kai-Fu Lee, mantan petinggi di Microsoft, akhirnya mendapat larangan sementara untuk bekerja di Google. Lee sebelumnya telah 'dipinang' Google untuk mengepalai pusat riset di Cina dan menjadi presiden untuk operasional Google di Cina.

Hakim Steven Gonzales memenangkan tuntutan yang diajukan Microsoft. Lee, menurut Microsoft, telah dibayar mahal agar mau memenuhi janji yang ditandatanganinya, untuk tidak bekerja di perusahaan rival.

"Kami perlu melakukan langkah ini untuk melindungi rahasia bisnis kami dan untuk memastikan bahwa Lee dan Google menghargai perjanjian rahasia dan nonkompetitif yang dibuatnya saat mulai bekerja di Microsoft," kata juru bicara Microsoft, Stacy Drake, seperti dikutip detikinet, Sabtu (30/7/2005), dari Associated Press.

Keputusan hakim akan berlaku sampai sidang dengar yang berlangsung 6 September. Google Inc. mengatakan, sejak bergabung Lee tidak pernah menceritakan rahasia-rahasia Microsoft. Perusahaan juga sudah mengajukan tuntutan balik, sebagai perlawanan terhadap Microsoft.

Microsoft, Google dan juga Yahoo Inc. bersaing ketat dalam persaingan teknologi mesin cari internet, baik untuk aplikasi online maupun pencarian di desktop.

Dalam dokumen tuntutannya, Google mengatakan bahwa percakapan yang berlangsung antara Lee dan pimpinan Microsoft Bill Gates, Microsfot makin gencar untuk menekan Google.

Lee mengatakan hal itu dalam rapat tanggal 15 Juli. "Kai-Fu, Steve (Ballmer, CEO Microsoft) akan menuntutmu dan Google atas kejadian ini. Dia sudah lama menunggu kesempatan ini, seseorang di posisi vice president bergabung ke Google. Kami harus melakukan ini untuk menghentikan Google," kata Gates, seperti dituturkan Lee dalam rapat.

Drake menolak berkomentar mengenai pernyataan Gates itu. Dia hanya berkata, saat ini Microsoft hanya memperhatikan kenyataan bahwa Lee tau banyak tentang rahasia perusahaan.

Pengacara Google, Nicole Wong yakin kalau pengadilan akan memihak kliennya. Wong menuntut Microsoft atas tindakan intimidasi. Lee dan Google berpendapat, Lee bukanlah ahli dalam teknologi mesin cari. Keterlibatannya sangat terbatas dalam operasional Microsoft Cina sejak tahun 2000, tahun di mana Lee menandatangani perjanjian nonkompetitif.

Jabatan terakhir Lee adalah wakil presiden yang menangani teknologi pengenal ucapan di divisi server and tool Microsoft Corp. Lee mengepalai pembangunan pusat riset Microsoft di Beijing pada akhir 1990-an dan terakhir bekerja di unit mesin cari MSN.

Menurut Microsoft, perusahaan tidak akan melamar Lee jika dia tidak bersumpah untuk menjaga rahasia dan kesepakatan nonkompetitif perusahaan.
(nks)

Baca juga:
Antena Wave Guide sebenarnya bukanlah antena, karena dia tidak melakukan penguatan melainkan hanya mengarahkan pancaran signal radio agar lebih fokus. Efek dari refleksi material dan fokus ini memang akhirnya menghasilkan semacam penguatan, namun itu bukanlah isu utama desain dari antena ini.



Desain antena yang sesungguhnya benar-benar memperhitungkan pencapaian semaksimal mungkin efek refleksi dan fokus demi menghasilkan penguatan pancaran sebagai isu utamanya. Antena Wave guide modifikasi, (misalnya dengan Cone atau Reflector) adalah sebuah eksperimentasi untuk mencapai desain antena yang sesungguhnya.


1. Baca beberapa teori di web berikut (dengan beberapa variasi):



a. Contoh: http://www.turnpoint.net/wireless/cantennahowto.html

b. Dimensi kaleng: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php

c. Panduan & modifikasi Cone: http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2.html

d. Tinggi Wave Guide: http://www.csgnetwork.com/antennawncalc.html

e. Detail Teori dan contoh: http://flakey.info/antenna/waveguide

f. Teori dan praktek: http://www.lincomatic.com/wireless/index.html

g. Teori perbandingan: http://www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html

h. Referensi: http://www.king.igs.net/~karc/projects/antenna.htm

i. Informasi lain: http://www.google.com atau http://www.dogpile.com keyword: 2.4 ghz homebrew antenna



2. Membeli kaleng dengan profil dimensi yang sesuai (dalam contoh, kaleng bekas Quaker Outmeal, kaleng susu ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, kaleng buah produk china)







Gbr 1. Contoh Kaleng Outmeal dan perbandingannya dengan Rexona Rollon



3. Perhitungan/rumus Jumper Cable (kelipatan):



(3x10^8 {rambatan sinyal di udara}/frekuensi {khz}) x 0.92 {koefisien kabel} = mm



4. Membersihkan kaleng dan meratakan mulut kaleng (bekas tutup)







Gbr 2. Kaleng yang sudah dibersihkan



5. Mengukur profil (diameter & panjang/tinggi) kaleng, masukkan ke kalkulator web untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya

6. Mengukur jarak titik wave guide dari dasar antena (gunakan kalkulator web)

7. Menyiapkan N Female Panel Mount connector dan membuat Wave Guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi

8. Ukur dan bor titik wave guide dan lubang baut dudukan N Female Panel Mount connector













Gbr 3. Mengukur Profile dan Wave Guide



9. Mengupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 (50 Ohm) untuk Wave Guide

10. Solder tembaga inner Wave Guide ke N Female Panel Mount connector



11. Pasang Wave Guide yang sudah tersolder di N Female Panel Mount connector ke lubang titik Wave Guide di kaleng

12. Baut N Female Panel Mount connector ke kaleng dan tutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air







Gbr 4. Memasang Wave Guide ke N Female Panel Mount Connector



13. Bor dasar kaleng untuk memasang klem mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain menggunakan besi plat untuk stang kaleng (lihat foto)

14. Memotong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 (50 Ohm) untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm (lihat rumus perhitungan cable balancing)

15. Pasangkan N Male atau N Female connector (sesuai kebutuhan) ke jumper

16. Lindungi sambungan connector dengan rubber silicon dan selang bakar







Gbr 5. Antenna yg sudah jadi dan terpasang di pipa



17. Test antena dengan teknik War Driving dengan software Site Survey seperti Netstumbler: http://www.netstumbler.com/downloads



18. Sebelum melakukan instalasi gunakan perhitungan berikut untuk menentukan kondisi Link Budget Calculator: http://www.satsig.net/link-budget.htm

19. Software untuk kalkulasi site survey: http://www.cplus.org/rmw/english1.html

20. Bandingkan gain antena Wave Guide dengan antena eksisting link yang ada

21. Pasang antena di tower/pipa dan lakukan pointing sampai maksimal dan siap digunakan. Perhatikan aspek cuaca untuk keselamatan antena dan radio.







Gbr 6. Signal Antenna hasil dari Netstumbler





http://www.pataka.net



Post by : Adhiwus

Friday, July 29, 2005

Adhiwus Profile

Welcome to Adhi Widyarthana's blog.
My Full name is Komang Adhi Widyarthana.
my nick name is adhiwus.
because my friends at my Univercity called me Adhiwus.

They still called me Adhiwus until now.

Actually I love that Adhiwus nick name.

Adhi is my middle name
and
wus is means "creasy"

so adhiwus means Adhi creasy