Hakim Larang Mantan Petinggi Microsoft Bekerja di Google
Jakarta, Hakim telah mengeluarkan larangan sementara bagi mantan eksekutif Microsoft untuk bekerja di Google. Alasannya, Micrsofot punya alasan kuat untuk mengkhawatirkan rahasia perusahaannya jatuh ke tangan lawan.
Kai-Fu Lee, mantan petinggi di Microsoft, akhirnya mendapat larangan sementara untuk bekerja di Google. Lee sebelumnya telah 'dipinang' Google untuk mengepalai pusat riset di Cina dan menjadi presiden untuk operasional Google di Cina.
Hakim Steven Gonzales memenangkan tuntutan yang diajukan Microsoft. Lee, menurut Microsoft, telah dibayar mahal agar mau memenuhi janji yang ditandatanganinya, untuk tidak bekerja di perusahaan rival.
"Kami perlu melakukan langkah ini untuk melindungi rahasia bisnis kami dan untuk memastikan bahwa Lee dan Google menghargai perjanjian rahasia dan nonkompetitif yang dibuatnya saat mulai bekerja di Microsoft," kata juru bicara Microsoft, Stacy Drake, seperti dikutip detikinet, Sabtu (30/7/2005), dari Associated Press.
Keputusan hakim akan berlaku sampai sidang dengar yang berlangsung 6 September. Google Inc. mengatakan, sejak bergabung Lee tidak pernah menceritakan rahasia-rahasia Microsoft. Perusahaan juga sudah mengajukan tuntutan balik, sebagai perlawanan terhadap Microsoft.
Microsoft, Google dan juga Yahoo Inc. bersaing ketat dalam persaingan teknologi mesin cari internet, baik untuk aplikasi online maupun pencarian di desktop.
Dalam dokumen tuntutannya, Google mengatakan bahwa percakapan yang berlangsung antara Lee dan pimpinan Microsoft Bill Gates, Microsfot makin gencar untuk menekan Google.
Lee mengatakan hal itu dalam rapat tanggal 15 Juli. "Kai-Fu, Steve (Ballmer, CEO Microsoft) akan menuntutmu dan Google atas kejadian ini. Dia sudah lama menunggu kesempatan ini, seseorang di posisi vice president bergabung ke Google. Kami harus melakukan ini untuk menghentikan Google," kata Gates, seperti dituturkan Lee dalam rapat.
Drake menolak berkomentar mengenai pernyataan Gates itu. Dia hanya berkata, saat ini Microsoft hanya memperhatikan kenyataan bahwa Lee tau banyak tentang rahasia perusahaan.
Pengacara Google, Nicole Wong yakin kalau pengadilan akan memihak kliennya. Wong menuntut Microsoft atas tindakan intimidasi. Lee dan Google berpendapat, Lee bukanlah ahli dalam teknologi mesin cari. Keterlibatannya sangat terbatas dalam operasional Microsoft Cina sejak tahun 2000, tahun di mana Lee menandatangani perjanjian nonkompetitif.
Jabatan terakhir Lee adalah wakil presiden yang menangani teknologi pengenal ucapan di divisi server and tool Microsoft Corp. Lee mengepalai pembangunan pusat riset Microsoft di Beijing pada akhir 1990-an dan terakhir bekerja di unit mesin cari MSN.
Menurut Microsoft, perusahaan tidak akan melamar Lee jika dia tidak bersumpah untuk menjaga rahasia dan kesepakatan nonkompetitif perusahaan.
(nks)
Baca juga:
No comments:
Post a Comment